Pages - Menu

Kamis, 01 Maret 2012

RUMAH TYPE 36


TEKNIK MENGGAMBAR CEPAT MENGGUNAKAN AUTOCAD

TEKNIK MENGGAMBAR CEPAT MENGGUNAKAN AUTOCAD 2006
Mungkin sebagian dari kita sudah mengenal teknik menggambar menggunakan Autocad. Akan
tetapi apakah kita menyadari seberapa efisienkah teknik menggambar yang kita gunakan. Seberapa
cepat kita menyelesaikan pekerjaan untuk mencapai deadline yang ditentukan. Pada kesempatan ini
kita akan membahas mengenai teknik menggambar cepat menggunakan autocad. Pada kesempatan
ini diharapkan sudah mempunyai pengetahuan dasar mengenai operasional computer dan
penggunaan autocad.
1.1. Membuat garis
Mungkin membuat garis menjadi hal yang mudah bagi pengguna autocad. Akan tetapi seberapa
cepatkah anda dalam menggambarnya ?. Mari kita lihat sejauh mana teknik yang digunakan.
Pada umumnya user autocad penggunakan teknik relative polar coordinates dimana kita
menuliskan angka pada command prompt @100<90 untuk sebuah garis sepanjang 100 dengan
sudut 90. cara ini memang terlihat sederhana jikalau dibandingkan dengan menggunakan teknik
penulisan coordinate seperti 0,0; 0,10 yang tentunya akan memakan waktu yang lebih lama.
Adapun teknik cepat yang akan kita gunakan yaitu menggunakan bantuan crosshair. Kita
tinggal menentukan titik awal pembuatan garis, menarik garis sesuai dengan derajat dan
menentukan panjangnya sesuai dengan yang kita inginkan. Perhatikan gambar dibawah ini.
1.2. Menggabungkan fasilitas properties dan quick select
Barangkali seringkali kita akan menghadapi masalah ketika menggunakan autocad. Ketika kita
diminta untuk mengedit layer, ukuran atau yang lainnya. Sedangkan jumlah yang akan kita edit
bukan sedikit bilangnya. Mungkin kita akan kesal, bingung dan sedikit sakit kepala ketika
menemukan permasalahan ini. Sebenarnya pada Autocad terdapat fasilitas properties dan quick
select yang sangat berguna sekali dalam melakukan editing gambar. Akan tetapi kedua fasilitas
ini belum banyak dimanfaatkan khususnya bagi pemula. Pada kesempatan ini akan kita bahas
mengenai teknik dan cara penggunaan kedua fasilitas ini tetapi pada ruang lingkup yang
sederhana. Pada kasus ini kita akan menghapus beberapa garis dengan panjang 100. Sedangkan
Gbr 1
jumlah garis yang kita gambar sudah teramat banyak. Tentunya akan memakan waktu yang
lama untuk melakukannya. Baik mari kita coba meyelesaikannya dengan menggunakan 2
fasilitas ini.
Adapun cara penggunaannya sebagai berikut :
1. Ketik CH ( PROPERTIES ) pada Command Prompt, kemudian klik icon tanda merah.
2. Tentukan jenis objek yang akan kita pilih. Pada kasus ini kita pilih line yang panjangnya
100. Kita tentukan berdasarkan panjangnya (length) pada kolom properties. Kemudian
masukan nilai besaran pada value 100. Klik Ok. Maka akan ditampilkan berapa banyak garis
yang mempunyai panjang sebesar 100. Kita dapat menghapus atau mengedit garis tersebut
sesuai dengan kebutuhan. Cara ini merupakan metoda sederhana yang dapat dikembangkan
untuk proses penggambaran selanjutnya.
Gbr 2 Gbr 3
Gbr 4
1.3. Menggunakan fungsi select object fence
Seringkali kita melupakan fungsi select object yang satu ini. Sebenarnya sangat berguna sekali
untuk mempercepat proses editing gambar yang sedang kita buat. Kita bisa menggunakannya
pada saat melakukan proses trim, extrude dan mungkin erase. Pada kesempatan ini kita akan
menggunakannya pada saat melakukan proses extrude. Misalkan kita ingin menambah panjang
garis menuju object yang kita tentukan. Perhatikan gambar dibawah ini.
Contoh kita akan mengextrude garis.
Ketik pada command prompt : - Extrude (ex)
- Select object to extend or shift-select to trim or
[Fence/Crossing/Project/Edge/Undo]: f
- Pilih object yang kita inginkan
Perhatikan hasilnya. Pemilihan gambar akan terasa cepat dibanding kita harus memilih object
satu persatu.
1.4. Memanfaatkan fasililas filter
Untuk fasilitas yang satu ini kita juga jarang menggunakannya ketika melakukan proses
penggambaran. Sebenarnya cara ini hampir sama seperti penggunaan penggabungan fasilitas
properties dan quick select. Tetapi terdapat perbedaan dalam fasilitas yang disuguhkan.
Mungkin ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu fungsi tombol yang terdapat pada fasilitas
filter.
Gbr 4
Select Filter
Untuk menentukan objek/property/logika yang akan dijadikan kriteria filter.
Select
Untuk memilih lebih detail pada objek/property tertentu, misalkan property COLOR dapat
dipilih warna apa yang dikehendaki.
X,Y,Z
Posisi koordinat objek tertentu dapat dijadikan kriteria. Besarnya nilai koordinat pun dapat
dijaring secara fleksibel, misalnya menggunakan .
Ada kalanya informasi yang ditampilkan pada kolom X bukanlah koordinat, melainkan nama
block, nomor warna, atau hal lainnya tergantung objek/property yang digunakan.
Add to List
Untuk menempatkan objek/property/logika - yang sudah ditentukan - ke dalam daftar kriteria
(di bagian atas kotak dialog). Penempatan pada daftar tergantung kepada posisi/baris "sorotan"
(highlight) diletakkan. Untuk itu sebelum menekan tombol ini, perlu diatur dulu posisi
"sorotan" pada daftar.
Substitute
Untuk mengganti objek/property/logika yang sudah terpasang pada daftar dengan
objek/property lain. Pastikan bahwa posisi baris "sorotan" sudah berada pada kriteria objek
yang ingin diganti.
Add Selected Object
Untuk menetapkan kriteria berdasarkan sebuah objek yang dipilih. Semua property dari objek
yang dipilih tersebut akan ikut tercantum pada daftar kriteria, walaupun seringkali tidak
diperlukan. Karena itu daftar kriteria yang kemudian tercantum mungkin perlu diedit.
Edit Item
Untuk mengedit objek/property/logika yang ada di posisi "sorotan" pada daftar kriteria dan
secara otomatis akan tertera pada informasi "Select Filter" (dan juga kolom X,Y,Z). Setelah
diedit seperlunya, maka perlu menekan tombol "Substitute".
Delete
Untuk menghapus objek/property/logika di posisi "sorotan" pada daftar.
Clear List
Untuk menghapus semua kriteria pada daftar.
Named Filters
Susunan kriteria filter dapat diberi nama dan disimpan. Pada kesempatan lain filter tersebut
dapat dipanggil dan digunakan kembali.
Current
Untuk memilih/menunjukkan nama filter yang sedang aktif saat itu. Bila susunan kriteria baru
saja dibuat, maka tertera "*unnamed". Namun bila menggunakan filter yang pernah disimpan,
maka akan ditampilkan nama filternya.
Save As
Untuk menyimpanan daftar kriteria suatu filter dengan memberikan nama filter terlebih dahulu.
Delete Current Filter List
Untuk menghapus nama filter yang sedang aktif saat itu.
Masih ada 2 operator logika lain, yaitu:
1. NOT (mencari objek/property yang justru tidak memenuhi kriteria yang tertera)
2. XOR (eksklusif OR - mencari objek/property yang HANYA memenuhi salah satu kriteria
saja; jadi bila ada 2-3 kriteria dan terpenuhi semua, maka filter tidak akan menemukan objek
yang dimaksud)
Note : Untuk tutorial penggunaan filter ini saya mengutip sebuah artikel yang terdapat dalam
www.cadclub.or.id penulis Agus)
Baik kita akan mencoba teknik ini untuk proses yang sederhana. Seperti menghilangkan sebuah
object dengan layer tertentu.
Ketik pada command prompt: Filter
Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
Gbr 4
Pada kasus ini kita hanya akan memilih sebuah garis dengan layer tentu.
Ketik pada command prompt: Erase
command: ‘Filter
command: all
Perhatikan apa yang terjadi. Silahkan membandingkan fasilitas ini dengan fasilitas quick select
yang sudah kita bahas sebelumnya.
Untuk tahap awal kita sudahi pembahasan pada materi ini dan akan kita lanjutkan dengan materi
yang akan lebih spesifikasi

Arsitektur Adalah

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Ruang lingkup dan keinginan

Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.
Arsitektur adalah bidang multi-dispilin, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni". Ia pun menambahkan bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang musik, astronomi, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme, fenomenologi strukturalisme, post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah beberapa arahan dari filsafat yang memengaruhi arsitektur.

[sunting] Teori dan praktik

Pentingnya teori untuk menjadi rujukan praktik tidak boleh terlalu ditekankan, meskipun banyak arsitek mengabaikan teori sama sekali. Vitruvius berujar: "Praktik dan teori adalah akar arsitektur. Praktik adalah perenungan yang berkelanjutan terhadap pelaksanaan sebuah proyek atau pengerjaannya dengan tangan, dalam proses konversi bahan bangunan dengan cara yang terbaik. Teori adalah hasil pemikiran beralasan yang menjelaskan proses konversi bahan bangunan menjadi hasil akhir sebagai jawaban terhadap suatu persoalan. Seorang arsitek yang berpraktik tanpa dasar teori tidak dapat menjelaskan alasan dan dasar mengenai bentuk-bentuk yang dia pilih. Sementara arsitek yang berteori tanpa berpraktik hanya berpegang kepada "bayangan" dan bukannya substansi. Seorang arsitek yang berpegang pada teori dan praktik, ia memiliki senjata ganda. Ia dapat membuktikan kebenaran hasil rancangannya dan juga dapat mewujudkannya dalam pelaksanaan". Ini semua tidak lepas dari konsep pemikiran dasar bahwa kekuatan utama pada setiap Arsitek secara ideal terletak dalam kekuatan idea.

[sunting] Sejarah

Untuk lebih jelas lihat artikel utama: Sejarah arsitektur
Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktik-praktik, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi. Arsitektur Vernakular lahir dari pendekatan yang demikian dan hingga kini masih dilakukan di banyak bagian dunia.
Permukiman manusia di masa lalu pada dasarnya bersifat rural. Kemudian timbullah surplus produksi, sehingga masyarakat rural berkembang menjadi masyarakat urban. Kompleksitas bangunan dan tipologinya pun meningkat. Teknologi pembangunan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan pun berkembang. Tipologi bangunan baru seperti sekolah, rumah sakit, dan sarana rekreasi pun bermunculan. Arsitektur Religius tetap menjadi bagian penting di dalam masyarakat. Gaya-gaya arsitektur berkembang, dan karya tulis mengenai arsitektur mulai bermunculan. Karya-karya tulis tersebut menjadi kumpulan aturan (kanon) untuk diikuti khususnya dalam pembangunan arsitektur religius. Contoh kanon ini antara lain adalah karya-karya tulis oleh Vitruvius, atau Vaastu Shastra dari India purba. Di periode Klasik dan Abad Pertengahan Eropa, bangunan bukanlah hasil karya arsitek-arsitek individual, tetapi asosiasi profesi (guild) dibentuk oleh para artisan / ahli keterampilan bangunan untuk mengorganisasi proyek.
Pada masa Pencerahan, humaniora dan penekanan terhadap individual menjadi lebih penting daripada agama, dan menjadi awal yang baru dalam arsitektur. Pembangunan ditugaskan kepada arsitek-arsitek individual - Michaelangelo, Brunelleschi, Leonardo da Vinci - dan kultus individu pun dimulai. Namun pada saat itu, tidak ada pembagian tugas yang jelas antara seniman, arsitek, maupun insinyur atau bidang-bidang kerja lain yang berhubungan. Pada tahap ini, seorang seniman pun dapat merancang jembatan karena penghitungan struktur di dalamnya masih bersifat umum.
Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu (misalnya engineering), dan munculnya bahan-bahan bangunan baru serta teknologi, seorang arsitek menggeser fokusnya dari aspek teknis bangunan menuju ke estetika. Kemudian bermunculanlah "arsitek priyayi" yang biasanya berurusan dengan bouwheer (klien)kaya dan berkonsentrasi pada unsur visual dalam bentuk yang merujuk pada contoh-contoh historis. Pada abad ke-19, Ecole des Beaux Arts di Prancis melatih calon-calon arsitek menciptakan sketsa-sketsa dan gambar cantik tanpa menekankan konteksnya.
Sementara itu, Revolusi Industri membuka pintu untuk konsumsi umum, sehingga estetika menjadi ukuran yang dapat dicapai bahkan oleh kelas menengah. Dulunya produk-produk berornamen estetis terbatas dalam lingkup keterampilan yang mahal, menjadi terjangkau melalui produksi massal. Produk-produk sedemikian tidaklah memiliki keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari sebuah proses produksi.
Ketidakpuasan terhadap situasi sedemikian pada awal abad ke-20 melahirkan pemikiran-pemikiran yang mendasari Arsitektur Modern, antara lain, Deutscher Werkbund (dibentuk 1907) yang memproduksi obyek-obyek buatan mesin dengan kualitas yang lebih baik merupakan titik lahirnya profesi dalam bidang desain industri. Setelah itu, sekolah Bauhaus (dibentuk di Jerman tahun 1919) menolak masa lalu sejarah dan memilih melihat arsitektur sebagai sintesa seni, ketrampilan, dan teknologi.
Ketika Arsitektur Modern mulai dipraktikkan, ia adalah sebuah pergerakan garda depan dengan dasar moral, filosofis, dan estetis. Kebenaran dicari dengan menolak sejarah dan menoleh kepada fungsi yang melahirkan bentuk. Arsitek lantas menjadi figur penting dan dijuluki sebagai "master". Kemudian arsitektur modern masuk ke dalam lingkup produksi masal karena kesederhanaannya dan faktor ekonomi.
Namun, masyarakat umum merasakan adanya penurunan mutu dalam arsitektur modern pada tahun 1960-an, antara lain karena kekurangan makna, kemandulan, keburukan, keseragaman, serta dampak-dampak psikologisnya. Sebagian arsitek menjawabnya melalui Arsitektur Post-Modern dengan usaha membentuk arsitektur yang lebih dapat diterima umum pada tingkat visual, meski dengan mengorbankan kedalamannya. Robert Venturi berpendapat bahwa "gubuk berhias / decorated shed" (bangunan biasa yang interior-nya dirancang secara fungsional sementara eksterior-nya diberi hiasan) adalah lebih baik daripada sebuah "bebek / duck" (bangunan di mana baik bentuk dan fungsinya menjadi satu). Pendapat Venturi ini menjadi dasar pendekatan Arsitektur Post-Modern.
Sebagian arsitek lain (dan juga non-arsitek) menjawab dengan menunjukkan apa yang mereka pikir sebagai akar masalahnya. Mereka merasa bahwa arsitektur bukanlah perburuan filosofis atau estetis pribadi oleh perorangan, melainkan arsitektur haruslah mempertimbangkan kebutuhan manusia sehari-hari dan menggunakan teknologi untuk mencapai lingkungan yang dapat ditempati. Design Methodology Movement yang melibatkan orang-orang seperti Chris Jones atau Christopher Alexander mulai mencari proses yang lebih inklusif dalam perancangan, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Peneilitian mendalam dalam berbagai bidang seperti perilaku, lingkungan, dan humaniora dilakukan untuk menjadi dasar proses perancangan.
Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas bangunan,arsitektur menjadi lebih multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur sekarang ini membutuhkan sekumpulan profesional dalam pengerjaannya. Inilah keadaan profesi arsitek sekarang ini. Namun demikian, arsitek individu masih disukai dan dicari dalam perancangan bangunan yang bermakna simbol budaya. Contohnya, sebuah museum senirupa menjadi lahan eksperimentasi gaya dekonstruktivis sekarang ini, namun esok hari mungkin sesuatu yang lain.

[sunting] Kesimpulan

bangunan adalah produksi manusia yang paling kasat mata. Namun, kebanyakan bangunan masih dirancang oleh masyarakat sendiri atau tukang-tukang batu di negara-negara berkembang, atau melalui standar produksi di negara-negara maju. Arsitek tetaplah tersisih dalam produksi bangunan. Keahlian arsitek hanya dicari dalam pembangunan tipe bangunan yang rumit, atau bangunan yang memiliki makna budaya / politis yang penting. Dan inilah yang diterima oleh masyarakat umum sebagai arsitektur. Peran arsitek, meski senantiasa berubah, tidak pernah menjadi yang utama dan tidak pernah berdiri sendiri. Selalu akan ada dialog antara masyarakat dengan sang arsitek. Dan hasilnya adalah sebuah dialog yang dapat dijuluki sebagai arsitektur, sebagai sebuah produk dan sebuah disiplin ilmu.

tip Membangun Rumah

annahape.com Dengan budget yang siap, gambar arsitektur detail, gambar struktur dan perhitungan RAB. Anda siap membangun rumah. Dari titik ini, Anda dapat memilih berbagai cara untuk mewujudkan rumah idaman. Umumnya ada dua yaitu dengan tukang borongan atau jasa kontraktor.
span style=”font-size: 11pt; font-family: ‘Arial Narrow’;”>Kalau Anda memilih tukang borongan, artinya anda mencari seorang mandor yang sanggup mengerjakan seluruh pekerjaan mulai dari persiapan, struktur, arsitektur dan ME. Biasanya dalam hal ini, mandor hanya akan menghitung harga tenaganya. Sedangkan bahan bangunan Anda sendiri yang menyediakan.

Cara yang paling aman untuk mendapatkan mandor dan tukang-tukang yang baik adalah melalui referensi. Jangan hanya percaya pada cerita atau bukti foto yang disodorkannya. Anda harus menyediakan waktu untuk mengunjungi lokasi yang pernah di bangunnya. Cara pembayarannya ada dua macam, harian atau borongan.
Sebaiknya Anda tidak membuat seluruh “kontrak” sekaligus. Tetapi bertahap. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kesulitan di kemudian hari, karena pekerjaan yang tidak memuaskan. Banyak problem di lapangan dimana Anda harus terlibat sendiri. Pengawasan kualitas kerja, pengawasan pembelian dan penggunaan bahan bangunan. Dan problem komunikasi antar tukang. Yang terakhir ini bisa sangat melelahkan dan menjengkelkan. Apalagi kalau terjadi pertengkaran antar mereka. Hal ini cukup sering terjadi.
Kasus yang sering terjadi adalah pembayaran yang tidak lancar dari mandor ke tukang. Anda harus siap-siap bila suatu ketika tukang datang ke Anda minta bayaran, sementara mandor menghilang entah kemana.
Resiko itu dapat diminimalkan kalau Anda menggunakan jasa kontraktor yang berpengalaman dan mempunyai reputasi yang baik. Tentu Anda harus membayar lebih banyak untuk resiko, kesulitan di lapangan, pengalaman dan informasi sumber daya yang dimiliki kontraktor.
Ada dua cara untuk membayar kontraktor. Pertama berdasarkan prosentase RAB. Umumnya 10%. Perhatikanlah bahwa biasanya RAB yang disepakati pun sudah di-mark up dari harga supplier bangunan dan tenaga.
Cara pembayaran lain adalah berdasarkan cost and fee. Artinya, anda membayar bahan bangunan, tukang dan ongkos angkut sesuai dengan harga supplier (tanpa mark up), sedangkan kontraktor mendapatkan fee dari cost yang Anda keluarkan.
Salam

Apakah Arsitek itu?

Apakah Arsitektur ?
Arsitektur bukanlah barang baru, sejak dulu menjadi bahan perbincangan, diskusi dan kekaguman bahkan ada pula yang dinista. Sampai kinipun cukup banyak pendapat dan telaah tentang arsitektur. Mulai dari metode merancang, teori, sampai pengaruh dan apresiasi arsitektur.� Tak heran jika arsitektur memiliki definisi yang banyak dan beragam. Pada zaman Vitruvius arsitektur identik dengan gedung (termasuk kota/ benteng, aquaduct/instalasi air) �tetapi kini kata arsitektur juga dipakai oleh disiplin ilmu lain seperti istilah �arsitektur computer�, �arsitektur internet�, �arsitektur kapal�, �arsitektur strategi perang� �bahkan ada istilah �arsitektur parsel�. Secara gamblang istilah-istilah itu merujuk pada gagasan atau ide rancangan yang akan diwujudkan menjadi nyata.
Secara spesifik arsitektur adalah keseluruhan proses mulai dari pemikiran/ ide/ gagasan, kemudian menjadi karya/ rancangan, dan diwujudkan menjadi hasil karya nyata yang dilakukan secara sadar (bukan berdasarkan naluri) dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan ruang guna mewadahi aktivitas/ kegiatannya yang diinginkan serta menemukan eksistensi dirinya.
Alam ini adalah ruang nir-batas, ruang hidup manusia bersama binatang, tumbuhan dan ruang bagi benda-benda alamiah. Berarsitektur dilakukan secara sadar bukan secara naluri oleh karena itu berarsitektur hanya bisa dicetuskan setelah melalui proses belajar. �Melalui proses belajar arsitektur menjadi dinamis terus berkembang integral dengan perkembangan budaya/kegiatan manusia.� Gua adalah benda alamiah, fenomena� kerja alam yang kemudian diintervensi oleh manusia guna memenuhi kebutuhan akan tempat berteduh. Ketika gua dirasa sudah tidak dapat lagi memenuhi perkembangan kegiatan, manusia mulai berpikir untuk membuat shelter yang kemudian berkembang dan �akhirnya tercipta rumah.� Berbeda dengan burung yang secara naluri membuat �ruang� (sarang) �tempat bertelur dan membesarkan anak-anaknya dari dulu hingga kini wujud �sarang�, tidak ada yang berubah baik bentuk, struktur maupun materialnya.
Ketika manusia mulai membuat rumah, manusia �mengintervensi alam dengan teknologi. Kemudian, karena kesadaran akan keindahan merupakan naluri alami manusia, maka ke dalam semua tradisi� berarsitektur masuklah unsur seni/estetika. Ketika kekuatan alam sangat berpengaruh maka arsitektur akan didominasi oleh struktur/teknologi (contoh: Arsitektur Jepang), tetapi ketika kekuatan alam tidak terlalu berpengaruh maka arsitektur didominasi oleh unsur seni/ art (Arsitektur Eropa). Pada� awal masa jayanya arsitektur, unsur art menjadi lebih dominan. Dalam perkembangan selanjutnya ketika terjadi revolusi industri dan teknologi menjadi sesuatu yang sangat di-gandrungi maka sekelompok filsuf berpandangan bahwa seharusnya arsitektur� didominasi oleh teknologi. Issu inipun menjadi debat kusir (Ecole de Beaux Arts vs Ecole Polytechtique di Perancis dan Harvad vs MIT di USA). Jadi, jika arsitektur tidak pure termasuk kelompok seni� juga tidak pure termasuk kelompok teknologi,
Dimanakah posisi arsitektur?
Arsitektur berpijak diantara keduanya. Seni dan teknologi bagaikan dua kutub yang berseberangan dan aspek nilai guna satu titik lain di atasnya, sehingga membentuk segitiga (bentuk stabil). Seni dan teknologi� harus seimbang saling mengisi, bagaikan tubuh� dan roh. Arsitektur yang didominasi oleh teknologi akan terasa hambar, kaku, monoton untuk itu diperlukan seni. Arsitektur yang didominasi oleh seni akan terasa mubazir, over acting dan diragukan kekuatannya. Arsitektur yang tidak memenuhi aspek nilai guna adalah sampah (seperti garam yang tidak asin).
Apakah seni dalam konteks arsitektur ?
Nilai estetika seni dalam arsitektur memang sulit diukur, penilaian orang terhadap sesuatu apakah esteik atau tidak memang sangat relative. Namun dapat kita sederhanakan klasifikasi dari kategori estetika menjadi : keindahan beauty (adanya relasi formal antara harmoni dan proporsi); kesenangan pleasure (adanya relasi fungsional antara efisiensi dan kenyamanan); kesukaan delight (adanya relasi makna antara asosiasi dan selera). Unsur seni/estetika dalam arsitektur tidak sebatas ornament sebagai unsur dekoratif tetapi keseluruhan bentuk unity dari objek nyata arsitektur dan lingkungannya.� Bentuk struktur bangunan atau material bangunan juga dapat bernilai estetis jika memenuhi 4 kategori diatas. Dengan unsur �teknologi, seni dan �nilai guna,
Apakah arsitektur dapat disebut ilmu ?
Bilamanakah disebut ilmiah? Jika memlilki metode, kebenaran dan sistematis. Cara atau jalan untuk mencari kebenaran dalam ilmu disebut metode. Kebenaran adalah kesesuaian antara penge�tahu�an dan objeknya. Objek, metode dan kebenaran dapat di susun satu persatu sehingga membentuk dan mempunyai arti dalam satu keseluruhan.
Pengetahuan yang dimulai dari aspek nilai guna ini pada awalnya dipandang rendah oleh para teoritisi, terutama para pemikir di Yunani. Sejarah �mencatat, dalam perjalannya arsitektur telah mengembangkan diri demi pencapaian kebenaran, hingga akhirnya ilmu pengetahuan arsitektur nyaris setingkat dengan ilmu-ilmu pengetahuan lain. Pada akhir abad ke-19 arsitektur mulai dibuka sebagai satu departemen/jurusan tersendiri sehingga profesi arsitektur semakin diakui(naik kelas tidak setara lagi dengan budak). Jadi, supaya tetap eksis sebagai ilmu pengetahuan,� arsitektur tidak saja harus mengandung unsur seni, teknologi (pengetahuan praktis) dan nilai guna tetapi harus terus� melakukan pengembangan pengetahuan arsitektur itu sendiri. �Tidak boleh mandek pada satu kebenaran pengetahuan arsitektur yang semu atau yang bukan hakekat kebenaran pengetahuan arsitektur.
Bagaimanakah strategi agar pengetahuan arsitektur dapat berkembang dalam rel hakekat kebenaran arsitektur ?
Berbeda dengan disiplin ilmu murni yang cenderung deskriptif - analitis, pengetahuan arsitektur lebih cenderung prespektif - sintesis. Pengembangan pengetahuan arsitektur berhubungan dengan lembaga pengajaran/ pendidikan. Kenyataan saat ini (tanpa mencari kambing hitam) para lulusan universitas jurusan arsitektur umumnya adalah produk �practice oriented� atau menjadi �arsitek tukang�. Akibatnya �arsitek tukang� kadang tersesat pada kebenaran arsitektur yang semu. Karena tidak memiliki dasar pemahaman tentang asritektur yang kuat �arsitek tukang� cenderung mencontoh pada karya arsitektur yang telah ada, misalnya bentuk kubah pada atap dan selubung bangunan Ratu Mall Makassar maka bentuk selubung bangunan sejenis men-duplikasi bentuk tersebut (Mall Panakukang dan� Mall GTC termasuk karya-karya Tugas Akhir mahasiswa S1 UNHAS masa itu) padahal belum tentu bentuk selubung bangunan tersebut sesuai dengan konteks lingkungan fisik/alam dan budaya di Makassar (chaotic). Akibatnya ada konsekwesi-konsekwensi yang harus di bayar antara lain hilangnya ciri khas arsitektur setempat (local genius), ketergantungan pada energi (untuk peng-kondisian udara dan pencahayan). Itulah celakanya jika objek arsitektur yang dijadikan contoh (dianggap suatu kebenaran) ternyata pada waktu yang panjang (long term)malah menimbulkan penurunan kualitas lingkungan dimana objek arsitektur itu berada (ternyata kebenaran yang semu ).
Model pendidikan arsitektur yang �practice oriented� harus diganti dengan kegiatan �riset akademik�. Dalam kegiatan riset akademik telah tercakup filsafat ilmu yang dapat dijadikan landasan intelektual bagi kegiatan keilmuan.
Studio perancangan dijadikan �back bone� pengajaran pada level S1, sedangkan riset akademik pada level ini� bersifat evaluasi kelayakan dan efisiensi� �objek arsitektur yang akan direalisasi. Dengan demikian setiap pengambilan keputusan pada tugas studio per

Gambar di file terpisah
Diagram proses berarsitektur

ancangan didasarkan pada hasil-hasil riset akademik sehingga keputusan yang diambil mendekati penyelesaian masalah yang nyata (prespektif dan reality). Pada level S2 riset akademik� ditekankan pada melatih kepekaan untuk membaca dan mendeskripsikan fenomena actual yang ada dengan cermat (evaluasi pasca huni). Pada level S3, riset ditekankan pada kemampuan melihat kedepan. Riset pada level ini mampu memberikan sumbangan yang nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan arsitektur, di mana hasil riset ini dapat dipergunakan sebagai tumpuan bagi pengajaran pada level S1 dan S2 . Diharapkan dengan memasukkan pengajaran riset akademik sejak awal, para calon ilmuwan arsitektur akan menjadi terlatih baik kemampuan intuisi, analitis, dan sintesisnya dalam mengambil setiap keputusan yang benar. Keputusan sang arsitek harus benar dan tepat, jika keliru maka itu menjadi fatal. Secara nyata akibatnya bangunan yang dibangun roboh saat digunakan, secara tidak nyata arsitektur akan mempengaruhi lingkungan dan perkembangan budaya setempat. Ilmuwan arsitektur tidak mengambil keputusan hanya berdasarkan pertimbangan nilai guna(utilistik; profit-demand) dan pragmatis tetapi berdasar kebenaran yang sesungguhnya (memanusiakan manusia penggunanya sesuai dengan konteks lingkungan alam dan budaya). Jadi dengan filsafat ilmu (arsitektur) sebagai� rel-nya dan riset akademik sebagai gerbongnya akan menghantar ilmu arsitektur pada perkembangan ilmu yang hakiki. Dengan demikian para (lulusan) ilmuan arsitektur �tanpa sedikitpun rasa gamang dan ragu, berkarya dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap dirinya, lingkungannya dalam kehidupan nyata lewat ilmu arsitektur.
Dengan melakukan penimbaan pengetahuan arsitektur secara terus menerus, kita (dengan rendah hati) dapat dengan sadar mengetahui posisi keberadaan dalam konteks di bawah ini: Apakah kita�.
Tahu bahwa kita tahu tentang arsitektur
Tahu bahwa kita tidak tahu tentang arsitektur
Tidak tahu bahwa kita tahu tentang arsitektur
Tidak tahu bahwa kita tidak tahu tentang arsitektur

Blog

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Blog merupakan singkatan dari web log[1] adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Sejarah

Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.
Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam,dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis, . Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.
Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.

[sunting] Komunitas Blogger

Komunitas blogger adalah sebuah ikatan yang terbentuk dari [para blogger] berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah, kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya. Para blogger yang tergabung dalam komunitas-komunitas blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan-kegiatan bersama-sama seperti kopi darat.
Untuk bisa bergabung di komunitas blogger, biasanya ada semacam syarat atau aturan yang harus dipenuhi untuk bisa masuk di komunitas tersebut, misalkan berasal dari daerah tertentu.

[sunting] Jenis-jenis blog

  • Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
  • Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman.
  • Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu.
  • Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
  • Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
  • Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
  • Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
  • Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
  • Blog media: Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televisi
  • Blog agama: Membahas tentang agama
  • Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
  • Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
  • Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
  • Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
  • Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing
  • Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)

[sunting] Budaya populer

Ngeblog (istilah bahasa Indonesia untuk blogging) harus dilakukan hampir setiap waktu untuk mengetahui eksistensi dari pemilik blog. Juga untuk mengetahui sejauh mana blog dirawat (mengganti template) atau menambah artikel. Sekarang ada lebih 10 juta blog yang bisa ditemukan di internet[rujukan?], dan masih bisa berkembang lagi, karena saat ini ada banyak sekali perangkat lunak, peralatan, dan aplikasi internet lain yang mempermudah para blogger (sebutan pemilik blog) untuk merawat blognya. Selain merawat dan terus melakukan pembaharuan di blognya, para blogger yang tergolong baru pun masih sering melakukan blogwalking, yaitu aktivitas para blogger meninggalkan tautan di blog atau situs orang lain seraya memberikan komentar[rujukan?].
Beberapa blogger kini bahkan telah menjadikan blognya sebagai sumber pemasukan utama melalui program periklanan (misalnya AdSense, posting berbayar, penjualan tautan, atau afiliasi). Sehingga kemudian muncullah istilah blogger profesional, atau problogger, yaitu orang yang menggantungkan hidupnya hanya dari aktivitas ngeblog[rujukan?], karena banyak saluran pendapatan dana, baik berupa dolar maupun rupiah, dari aktivitas ngeblog ini[rujukan?].

[sunting] Risiko kejahatan

Karena blog sering digunakan untuk menulis aktivitas sehari-hari yang terjadi pada penulisnya, ataupun merefleksikan pandangan-pandangan penulisnya tentang berbagai macam topik yang terjadi dan untuk berbagi informasi - blog menjadi sumber informasi bagi para hacker, pencuri identitas, mata-mata, dan lain sebagainya. Banyak berkas-berkas rahasia dan penulisan isu sensitif ditemukan dalam blog-blog. Hal ini berakibat dipecatnya seseorang dari pekerjaannya, diblokir aksesnya, didenda, dan bahkan ditangkap.

[sunting] Lihat pula

[sunting] Referensi

  1. ^ Blood, Rebecca (September 7, 2000). "Weblogs: A History And Perspective".

[sunting] Pranala luar

Bestek Rumah Minimalis

 Bestek Rumah Minimalis di Mojopuro, Sumberlawang, Sragen...